Senin, 22 Maret 2010

Struktur sosial dalam kehidupan fenomena kehidupan

Struktur sosial merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih mantap dan tetap,yang terdiri atas jringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pemagian kerja tertentu serta ditopang oleh kaidah-kaidah,peraturan,dan nilai-nilai budaya. Dalam kepustakaan,kata”struktur” juga dipakai untuk semua unsur sosial budaya yang menyebabkan ciri itu,dan karnanya dinamakn “unsur-unsur struktural”.

Di indonesia yanmg masyarakatnya majemuk struktur sosial bersifat multidimensional,maksudnya,struktur sosial terpech-pecah atau terkotak-kotak,baik secara horizontal mupun secara vertikal karena terdapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengotakan struktur sosial tersebut.

faktor-faktor yang menyebabkan pengotakan struktur secara horizontal menghasilkan penggolongan sosial (diferensial sodial) adapaun faktor yang menyrbabkan pengotakan secara vertikal menghasilkan pelapisan sosial (stratifikasi sosial).

Struktur sosial memiliki empat element dasar yaitu :

1. status sosial

Status sosial merupakan keduduka atau posisi sosial seseorang dalam

kelompok masuyarakat, meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat dari yang pling rendah hingga yang paling tinggi.

Struktur sosial terbagi atas :

a.ascribed status

b.asshieved status

c.assigned status

2. peran sosial

merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menepati suatu posisi atau status sosial tertentu .menurut pandangan fungsionlis peran memberikan sumbangan kepada stabilitas masyarkat dengan cara memampukan tindakan-tindakan mereka sendiri.

3. kelompok

merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma,nilai-nilai dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.

4. institusi

merupakan pola terorganisasi dari kepercayaan dan prilaku yang dipusatkan kepda kebutuhan dasas sosial .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar